Sukses

Anak-Anak Cianjur Masih Takut Gempa Susulan, Polwan PMJ Beri Trauma Healing

Polwan Polda Metro Jaya bekerja sama dengan HIMPSI turun tangan membantu memberikan trauma healing kepada warga terdampak gempa Cianjur, terutama anak-anak.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 lalu masih membekas diingatan warga, terutama anak-anak. Tak sedikit anak-anak yang masih khawatir dan ketakutan ketika gempa susulan terjadi.

Polisi Wanita (Polwan) dari Polda Metro Jaya (PMJ) bersama relawan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) pun turun tangan untuk memberikan trauma healing kepada warga terdampak gempa Cianjur, terutama anak-anak.

Wakil Ketua Pokja Bakti Polda Metro Jaya Cianjur, AKBP Iver Mannosoh menerangkan, Tim Trauma Healing Polwan PMJ mengajak kurang lebih 80 anak bermain, bernyanyi dan melakukan aktivitas mewarnai.

"Beberapa anak masih merasa takut karena teringat akan peristiwa tersebut, apalagi beberapa kali masih terjadi gempa susulan walaupun kecil. Keluhan lain warga korban bencana ialah mereka masih merasa tidak tenang karena gempa susulan. Selain itu warga juga masih memikirkan rumah tinggal mereka yang rusak dan tidak dapat ditinggali lagi,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).

Iver menerangkan, Polwan PMJ memberikan konseling kepada warga dengan metode hypnoterapi untuk merelaksasi korban bencana dan juga petugas lapangan.

"Terdapat sekitar 20 orang yang Polwan tangani, dengan kisaran waktu 1/2 jam sampai 1 jam setiap orangnya,” ujar dia.

Sementara itu, Kaposko Relawan Bakti Polda Metro Jaya Cianjur Supriyanto menerangkan, para relawan HIMPSI bersama Polwan PMJ juga memberikan konseling dengan metode hypnoterapi kepada para petugas lapangan yang merasa kelelahan.

Harapannya, para relawan gempa Cianjur dapat kembali merasa relaks, tenang, dan menjadi lebih bugar setelah bertugas.

"Beberapa petugas di lapangan seperti para babhin, juga membutuhkan konseling karena meskipun mereka terdampak bencana, mereka harus tetap berdinas. Mereka masih tidak tenang ketika harus meninggalkan keluarganya dalam situasi yang terus terjadi gempa,” ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Jangkau Kawasan Terdampak Cukup Parah

Sementara itu, Pimpinan Relawan SiapBergerak Zaky Ramadhan menerangkan, pihaknya bersama tim Brimob Polda Metro Jaya terus menjangkau kawasan yang terdampak cukup parah, seperti wilayah Gasol.

Beberapa di antaranya ada yang terserang sesak nafas, hypertensi, demam, batuk, dan pilek.

"Setelah melakukan pengecekan Brimob dan Relawan membantu warga dengan penangangan di tempat, tetapi juga membawa sebagian korban dengan gangguan berat, untuk segera dirawat di RS Bhayangkara, demi perawatan lanjutan,” ujar dia.